Beberapa tahun yang lalu pernah terjadi aksi protes negara-negara Islam menentang karikatur Nabi Muhammad di sebuah surat kabar. Itulah berita yang menghebohkan pada saat itu, karena agama Islam tidak memperbolehkan adanya gambar atau lukisan Nabi Muhammad. Beda dengan umat Kristen, mereka bahkan memajang banyak sekali gambar-gambar Tuhan Yesus dalam rumah ibadahnya. Tetapi yang menjadi pertanyaan apakah itu benar gambar asli-Nya Tuhan Yesus ? Siapa yang bisa menguji ataupun memastikan akan kebenarannya ? Darimana mereka dapatkan contoh gambar ini ? Apakah Yesus pernah dilukis ? Jangan-jangan itu hanya sekedar gambar khayalan saja seperti juga gambar Superman maupun Batman begitu.
Bahkan dalam Alkitab sendiri diwahyukan bahwa wajah Tuhan Yesus sebenarnya buruk rupanya tidak seganteng seperti yang di perankan dalam film “The Passion of the Christ” (Yesaya 52:14) dan bagi orang di jaman-Nya seharusnya Ia tidak boleh memelihara rambut panjang, sebab apabila Ia berambut panjang itu merupakan satu kehinaan bagi lelaki pada saat itu (1 Korintus 11:14).
Gambar wajah Tuhan Yesus seperti yang kita kenal sekarang ini kemungkinan besar berasal dari tiga macam sumber, walaupun demikian tidak ada satupun yang dilukis oleh manusia. Karena gambar-gambar tersebut semuanya terciptakan secara ajaib atau supra natural. Dalam bahasa Yunani disebut "Achieropoietos" = yang tidak dilukis dengan tangan. Dan dalam bahasa Latin disebut „non humana manu factum sed de caelo lapsum“ = “tidak dibuat oleh tangan manusia, tapi berdasarkan kepercayaan yang datang dari sorga”.
Gambar yang paling tua dan yang pertama dikenal adalah “Gambar Edessa” atau lebih dikenal juga dengan nama “Mandylion” yang berarti handuk kecil. Ketika raja Abgarus dari Edessa sakit ia mendapatkan kiriman berupa kain kecil, dimana diatas kain tersebut ada gambarNya wajah Yesus. Kain tersebut konon dikirimkan oleh Tuhan Yesus langsung kepada dia melalui RasulNya dan ternyata setelah ia menerima kain tersebut, langsung sembuh. Gambar tersebut terjadi secara mukjizat setelah Tuhan Yesus membasuh wajah-Nya dengan kain tersebut. Hal inilah yang ditulis oleh Eusebius dari Caesarea.
Gambar lainnya terjadi ketika Tuhan Yesus sedang berjalan menanggung salib menuju ke bukit Golgatha, Ia berkali-kali jatuh tersungkur, karena tidak kuat menanggung kayu salib. Pada tahap perhentiannya yang ke enam, wajahnya Tuhan Yesus telah penuh dengan keringat maupun lumuran darah, karena luka dari mahkota duri yang dipasang diatas kepala-Nya.
Pada saat tersebut ada seorang wanita yang bernama „Pherenike“ menyeka wajah Tuhan Yesus dengan saputangannya. Ketika ia tiba dirumah ternyata diatas saputangan tersebut terlukiskan atau tepatnya ada copy dari wajah Tuhan Yesus yang terbuat dari darah yang di seka dari wajah-Nya. Akhirnya nama Pherenike ini dirubah ke dalam bahasa Latin menjadi Beronike = “Pembawa kemenangan” atau sekarang ini lebih dikenal dengan nama Veronica dan oleh Gereja Katolik diangkat sebagai orang kudus atau Santa. Mereka merayakan hari St. Veronika setiap tgl. 4 Februari.
Wajah inilah yang menjadi patokan dari semua gambar lukisan wajah-Nya Tuhan Yesus seperti yang kita kenal sekarang ini. Saputangan tersebut s/d detik ini disimpan di katedral St Peter di Roma, sebagai salah satu benda suci yang sangat berharga.
Disamping adanya saputangan tersebut, masih ada kain kafan yang disimpan di kota Turin, Italia, ini memiliki gambaran tubuh dan wajah laki-laki penuh luka yang diyakini sebagai Yesus. Banyak orang Kristen percaya, kain ini dahulu dipakai untuk membungkus jenazah Yesus.
Lihat di http://www.shroudstory.com/art.htm
Sedangkan berdasarkan cover story dari majalah Popular Mechanics, ternyata dengan bantuan komputer para ahli forensic dari England dan Israel telah berhasil memproyeksikan bagaimana wajah Tuhan Yesus yang sebenarnya dan ternyata beda jauh sekali dari gambar yang kita kenal sekarang. Walaupun demikian diragukan hasil karyanya sebab di dunia ini tidak ada jasad maupun tengkorak-Nya Tuhan Yesus, karena umat Kristen percaya bahwa Ia telah naik ke sorga lengkap dengan tubuh jasmani-Nya. Berita selengkapnya berikut gambar Yesus bisa dilihat
http://archives.cnn.com/2002/TECH/science/12/25/face.jesus/
Kenapa di kebanyakan gambar dari Tuhan Yesus ada lingkaran emas atau lingkaran bercahaya di atas kepala-Nya? Bundaran ini lebih dikenal dengan nama "halo" atau "nimbus". Halo ini tidak selalu bundar bentuknya bahkan bagi pelukis zaman dahulu kalau bentuknya segi empat berarti orang kudus ini masih hidup. Bentuk segi tiga diartikan sebagai Trinitas, sedangkan gambar dalam bentuk lingkaran berlaku bagi semuanya. Lingkarannya pun tidak perlu selalu bundar benar bisa dalam bentuk oval seperti telor ini disebut "mandorla".
Halo ini bisa disamakan juga dengan huruf “Omega” dalam bahasa Yunani yang bisa diartikan sebagai Allah “yang sudah ada” lihat Keluaran 3:14 dan Wahyu 1:8.
Apakah setiap pelukis menggunakan lambang "halo" ini? Tidak, bahkan pelukis kondang seperti Titian maupun Michelangelo tidak pernah melukis gambar Tuhan dengan memberikan lukisan halo diatas kepala-Nya.
Apakah lambang halo ini yang diharapkan oleh para pastor zaman dahulu sehingga kepalanya di cukur botak dengan lingkaran rambut di kepalanya? Kepala botak dengan lingkaran rambut seperti cincin di kepala ini lebih dikenal dengan nama "tonsure".
Tonsure ini dahulu merupakan wajib bagi semua pastor, kewajiban ini bahkan dicantumkan secara tertulis di konsili Toledo. Tetapi hal ini sebenarnya tidak dibenarkan oleh Alkitab sebab berdasarkan ayat di dalam Imamat 21:5 Seorang imam tak boleh menggunduli sebagian dari kepalanya dan tak boleh memangkas jenggotnya
Oleh karena itulah semua Rabi zaman dahulu selalu mempunyai jenggot, sehingga sudah wajarlah kalau di tiap lukisan Tuhan Yesus juga mempunyai jenggot.
Apakah ada gambar dari Tuhan Allah? Tidak ada, sebab belum pernah ada orang hidup yang pernah melihat wajah Tuhan Allah terkecuali (mungkin) Adam dan Hawa. Nabi Musa sekalipun tidak diperkenankan untuk melihat wajah Tuhan Allah. Kel 33:20 "Wajah-Ku tidak akan Kuperlihatkan kepadamu, sebab tak mungkin orang melihat Aku, dan tetap hidup."
Walaupun demikian bagi umat Kristen gambar Tuhan Yesus tidaklah penting, sebab bukan gambarnya yang penting melainkan ajaran-Nya disamping itu umat Kristen tidak diperkenankan memberhalakan entah itu gambar maupun patung !
By : Mang Ucup
Bahkan dalam Alkitab sendiri diwahyukan bahwa wajah Tuhan Yesus sebenarnya buruk rupanya tidak seganteng seperti yang di perankan dalam film “The Passion of the Christ” (Yesaya 52:14) dan bagi orang di jaman-Nya seharusnya Ia tidak boleh memelihara rambut panjang, sebab apabila Ia berambut panjang itu merupakan satu kehinaan bagi lelaki pada saat itu (1 Korintus 11:14).
Gambar wajah Tuhan Yesus seperti yang kita kenal sekarang ini kemungkinan besar berasal dari tiga macam sumber, walaupun demikian tidak ada satupun yang dilukis oleh manusia. Karena gambar-gambar tersebut semuanya terciptakan secara ajaib atau supra natural. Dalam bahasa Yunani disebut "Achieropoietos" = yang tidak dilukis dengan tangan. Dan dalam bahasa Latin disebut „non humana manu factum sed de caelo lapsum“ = “tidak dibuat oleh tangan manusia, tapi berdasarkan kepercayaan yang datang dari sorga”.
Gambar yang paling tua dan yang pertama dikenal adalah “Gambar Edessa” atau lebih dikenal juga dengan nama “Mandylion” yang berarti handuk kecil. Ketika raja Abgarus dari Edessa sakit ia mendapatkan kiriman berupa kain kecil, dimana diatas kain tersebut ada gambarNya wajah Yesus. Kain tersebut konon dikirimkan oleh Tuhan Yesus langsung kepada dia melalui RasulNya dan ternyata setelah ia menerima kain tersebut, langsung sembuh. Gambar tersebut terjadi secara mukjizat setelah Tuhan Yesus membasuh wajah-Nya dengan kain tersebut. Hal inilah yang ditulis oleh Eusebius dari Caesarea.
Gambar lainnya terjadi ketika Tuhan Yesus sedang berjalan menanggung salib menuju ke bukit Golgatha, Ia berkali-kali jatuh tersungkur, karena tidak kuat menanggung kayu salib. Pada tahap perhentiannya yang ke enam, wajahnya Tuhan Yesus telah penuh dengan keringat maupun lumuran darah, karena luka dari mahkota duri yang dipasang diatas kepala-Nya.
Pada saat tersebut ada seorang wanita yang bernama „Pherenike“ menyeka wajah Tuhan Yesus dengan saputangannya. Ketika ia tiba dirumah ternyata diatas saputangan tersebut terlukiskan atau tepatnya ada copy dari wajah Tuhan Yesus yang terbuat dari darah yang di seka dari wajah-Nya. Akhirnya nama Pherenike ini dirubah ke dalam bahasa Latin menjadi Beronike = “Pembawa kemenangan” atau sekarang ini lebih dikenal dengan nama Veronica dan oleh Gereja Katolik diangkat sebagai orang kudus atau Santa. Mereka merayakan hari St. Veronika setiap tgl. 4 Februari.
Wajah inilah yang menjadi patokan dari semua gambar lukisan wajah-Nya Tuhan Yesus seperti yang kita kenal sekarang ini. Saputangan tersebut s/d detik ini disimpan di katedral St Peter di Roma, sebagai salah satu benda suci yang sangat berharga.
Disamping adanya saputangan tersebut, masih ada kain kafan yang disimpan di kota Turin, Italia, ini memiliki gambaran tubuh dan wajah laki-laki penuh luka yang diyakini sebagai Yesus. Banyak orang Kristen percaya, kain ini dahulu dipakai untuk membungkus jenazah Yesus.
Lihat di http://www.shroudstory.com/art.htm
Sedangkan berdasarkan cover story dari majalah Popular Mechanics, ternyata dengan bantuan komputer para ahli forensic dari England dan Israel telah berhasil memproyeksikan bagaimana wajah Tuhan Yesus yang sebenarnya dan ternyata beda jauh sekali dari gambar yang kita kenal sekarang. Walaupun demikian diragukan hasil karyanya sebab di dunia ini tidak ada jasad maupun tengkorak-Nya Tuhan Yesus, karena umat Kristen percaya bahwa Ia telah naik ke sorga lengkap dengan tubuh jasmani-Nya. Berita selengkapnya berikut gambar Yesus bisa dilihat
http://archives.cnn.com/2002/TECH/science/12/25/face.jesus/
Kenapa di kebanyakan gambar dari Tuhan Yesus ada lingkaran emas atau lingkaran bercahaya di atas kepala-Nya? Bundaran ini lebih dikenal dengan nama "halo" atau "nimbus". Halo ini tidak selalu bundar bentuknya bahkan bagi pelukis zaman dahulu kalau bentuknya segi empat berarti orang kudus ini masih hidup. Bentuk segi tiga diartikan sebagai Trinitas, sedangkan gambar dalam bentuk lingkaran berlaku bagi semuanya. Lingkarannya pun tidak perlu selalu bundar benar bisa dalam bentuk oval seperti telor ini disebut "mandorla".
Halo ini bisa disamakan juga dengan huruf “Omega” dalam bahasa Yunani yang bisa diartikan sebagai Allah “yang sudah ada” lihat Keluaran 3:14 dan Wahyu 1:8.
Apakah setiap pelukis menggunakan lambang "halo" ini? Tidak, bahkan pelukis kondang seperti Titian maupun Michelangelo tidak pernah melukis gambar Tuhan dengan memberikan lukisan halo diatas kepala-Nya.
Apakah lambang halo ini yang diharapkan oleh para pastor zaman dahulu sehingga kepalanya di cukur botak dengan lingkaran rambut di kepalanya? Kepala botak dengan lingkaran rambut seperti cincin di kepala ini lebih dikenal dengan nama "tonsure".
Tonsure ini dahulu merupakan wajib bagi semua pastor, kewajiban ini bahkan dicantumkan secara tertulis di konsili Toledo. Tetapi hal ini sebenarnya tidak dibenarkan oleh Alkitab sebab berdasarkan ayat di dalam Imamat 21:5 Seorang imam tak boleh menggunduli sebagian dari kepalanya dan tak boleh memangkas jenggotnya
Oleh karena itulah semua Rabi zaman dahulu selalu mempunyai jenggot, sehingga sudah wajarlah kalau di tiap lukisan Tuhan Yesus juga mempunyai jenggot.
Apakah ada gambar dari Tuhan Allah? Tidak ada, sebab belum pernah ada orang hidup yang pernah melihat wajah Tuhan Allah terkecuali (mungkin) Adam dan Hawa. Nabi Musa sekalipun tidak diperkenankan untuk melihat wajah Tuhan Allah. Kel 33:20 "Wajah-Ku tidak akan Kuperlihatkan kepadamu, sebab tak mungkin orang melihat Aku, dan tetap hidup."
Walaupun demikian bagi umat Kristen gambar Tuhan Yesus tidaklah penting, sebab bukan gambarnya yang penting melainkan ajaran-Nya disamping itu umat Kristen tidak diperkenankan memberhalakan entah itu gambar maupun patung !
By : Mang Ucup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar